Petugas Keamanan Lapas Permisan Berlatih Penguatan Terhadap Tindakan Ektrimisme dan Radikalisme

    Petugas Keamanan Lapas Permisan Berlatih Penguatan Terhadap Tindakan Ektrimisme dan Radikalisme
    Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) bekerja sama dengan UPT Se Nusakambangan melaksanakan “Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Petugas Lapas” pada Senin (12/2) .

    NUSAKAMBANGAN – Seiring dengan meningkatnya ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) bekerja sama dengan UPT Se Nusakambangan melaksanakan “Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Petugas Lapas” pada Senin (12/2).

     

    Bertempat Aula Wismasari di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Nusakambangan, diikuti oleh 23 peserta dari berbagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Nusakambangan. Dimana Lapas Permisan mengirimkan 3 Perwakilannya dalam kegiatan tersebut.

     

    Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ahli Jaringan Terorisme, Solahudin, Mantan Teroris, Ali Fauzi; dan Korban dari tindak Terorisme. Mereka berbagi pengalaman dampak buruk dan kerugian yang disebabkan oleh paham radikalisme dan ekstremisme kekerasan.

     

    Adapun beberapa materi lainnya dalam kegiatan ini yaitu memahami perspektif korban, memahami ideologi dan jaringan terorisme, membangun hubungan dengan WBP, silaturahmi dengan korban terorisme, counter ideologi keagamaan dan penguatan wawasan kebangsaan, belajar dari Tim Perdamaian.

     

    Dwiki Sapto selaku staf Kplp di Lapas Permisan dan salah sebagai salah satu peserta menuturkan bahwa bentuk kegiatan adalah Pelatihan Metode Andragogik dan diskusi.

     

    “Proses pelatihan ini berlangsung secara dinamis yang dipandu oleh fasilitator dengan merujuk pada pengalaman kami selaku peserta, didiskusikan, yang kemudian melahirkan pengetahuan baru untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam kegiatan pembinaan di Lapas, ” Terangnya.

     

    Selanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perspektif korban terorisme di kalangan Petugas Lapas dalam membina WBP, memperkuat kapasitas Petugas Lapas dalam membina WBP terorisme dan memperkaya pemahaman Petugas Lapas dengan materi-materi yang dibutuhkan dalam membina WBP terorisme.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Dompet Kulit Asli Bikinan WBP Lapas Permisan

    Artikel Berikutnya

    Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme...

    Berita terkait