Berlanjut Labkesda Banyumas Sambangi Dapur Lapas Permisan Uji Sertifikasi Laik Higiene

NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menerima kunjungan dari Labkesda Banyumas pada Rabu (1/3). Kunjungan ini dalam rangka untuk pengambilan sampel makanan dan uji usap alat masak dan alat makan yang terdapat di Dapur Lapas Permisan.

Serangkaian kegiatan pengambilan sampel ini bertujuan untuk uji sertifikasi laik higiene Dapur Lapas Permisan yang berguna untuk monitoring kebersihan Dapur Lapas Permisan. 

Baca juga: Studi Tiru Lapas Permisan Nusakambangan ke Dapur Lapas Sleman

Labkesda Banyumas yang diwakili oleh Pradita Dwi Setiawan selaku Sanitarian dan Sukoaji selaku akuntan Labkesda Banyumas tiba di Lapas Permisan pada pukul 09.45.

Kedatangan dua petugas Labkesda tersebut disambut secara langsung oleh Kasi Binadik Andriyas Dwi Pujoyanto dan Kasubsi Bimkemaswat Candra Putra Perwira yang kemudian langsung mengarahkan mereka menuju ke Dapur Lapas Permisan.

Baca juga: Penuh Semangat Calon Assesor Lapas Permisan Nusakambangan ikuti Pelatihan Assessment bagi Warga Binaan

Setibanya di Dapur, Pradita langsung mengambil sampel makanan yang masih hangat. Kebetulan kehadiran mereka bertepatan dengan penyajian makan siang warga binaan Lapas Permisan.

Sampel makanan yang diambil berupa nasi putih, sayur lodeh, dan ikan segar. Selesai mengambil sampel makanan Sanitarian Labkesda Banyumas tersebut lanjut melakukan uji usap alat makan dan alat masak yang digunakan di dapur Lapas Permisan.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Laksanakan Penggalian Data Untuk Pemilihan Program WBP

Kegiatan pengambilan sampel dan uji usap ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Pradita menjelaskan bahwa hasil dari uji laboratorium akan selesai dalam waktu 10 hari kerja.

"Semoga kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut untuk memonitor kebersihan Dapur Lapas Permisan, " ungkapnya setelah selesai melakukan uji usap alat masak.

Baca juga: Lapas Permisan Ikuti Sosialisasi Pedoman Pembinaan Keagamaan bagi Narapidana Teroris lewat Virtual Zoom